Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sample Text

Sample text

Social Icons

Wednesday 17 August 2016

Upacara HUT RI ke 71 Tahun di Provinsi Papua

It’s me….

Hari ini bangsa kita berulang tahun yang ke 71 tahun. 
Untuk usia ke 71 tahun semestinya bangsa ini sudah maju seharusnya uda gak ada kerusuhan disana sini terkait ras,uda gak ada yang demo karena pemimpin agamanya minoritas,uda gak ada yang hidup dibawah garis kemiskinan (yah..minimal pas di garis kemiskinanlah), pemerataan pembangunan  dari sabang sampai merauke (gak hanya di pulau jawa), terus…wait..wait.. kok saya jadi ngomongnya politik ya??

Tenang aja para reader blog kece ini,saya gak akan membahas yang berat-berat.Kali ini saya mau menceritakan pengalaman mengikuti upacara kemerdekan RI yang ke 71..so duduk manis matikan lampu (jika kalian membaca ini di pagi hari untuk  penghematan listrik agar PLN tidak memadamkan listrik tiap hari) dan nikmatilah pengalamanku ini
Hope ur enjoy.....

Rasanya uda lama banget saya gak mengikuti upacara hari kemerdekaan,sepertinya uda belasan tahun,maklum setiap perayaan hut kemerdekaan kantor saya selalu kebagian mengikuti TAPTU (pawai obor) Baca disini
Perayaan HUT kemerdekaan RI di Provinsi Papua dipusatkan di Stadion kebanggaan Masyarakat Papua yaitu stadion Mandala, acara dimulai jam 10:00 WIT, saya datang 1 jam sebelum acara,sudah banyak orang yang berdatangan.

                                         (Pemandangan dari tribun tempat saya duduk)

Sesuai undangan kanwil BPN Papua mendapat posisi duduk di tribun kanan-kiri stadion mandala sehingga status kami sebagai tamu undangan bukan sebagai peserta upacara, namun ada sebagian PNS kanwil BPN Papua yang tidak membaca pengumuman sehingga mereka mengambil posisi sebagai peserta upacara yang berdiri di garda terdepan dan bergabung dengan PNS PEMDA yang ditunjuk sebagai peserta sehingga mereka panas-panasan sungguh loyalitas kepada bangsa dan negara hehehehe


Peserta upacara terdiri dari 5 batalion yang terdiri dari Tentara, Pasukan tak bersenjata,PNS, Ormas,dan Pelajar





















Seterusnya di lanjutkan dengan pembacaan nama paskibra yang menerima bendera dari Inspektur Upacara yaitu Gubernur Provinsi Papua dan pembacaan nama Komandan Upacara

Setelah pembacaan nama dilanjutkan dengan Aubade dari Para pelajar yang menyanyikan 2 lagu perjuangan
dilanjutkan dengan detik-detik proklamasi yaitu dengan membunyikan meriam selama 1 menit dan selama meriam dibunyikan hampir semua tamu undangan kaget dikarenakan bunyi meriam yang sangat menggelegar ,seterusnya dilakukan pembacaan teks proklamasi oleh ketua DPRD Papua sayangnya teks ini dibacakan dengan kecepatan membaca seperti kecepatan Motor CB 150R saya yaitu 120 km/jam (terlalu cepat) sehingga makna dari teks proklamasi tidak terasa.
dan pembacaan selanjutnya  UUD 1945 dibacakan oleh ketua MPRP.
seterusnya dilanjutkan dengan pembacaan Doa oleh Kakanwil KEMENAG disana saya merasa janggal kok gak ada pidato/arahan dari Inspektur Upacara?? atau karena Upacara Bendera HUT Proklamasi beda dengan Upacara bendera yang lain yang memang tidak ada pidato/arahan....
(masih menjadi misteri...)

Cuaca Panas membuat kurang lebih 20 peserta harus ditandu keluar lapangan untuk mendapat perawatan

Setelah Upacara selesai dilanjutkan dengan Hiburan untuk tamu undangan
ada Aksi dari Polisi Cilik, Tarian perang dari Ambon,Tarian Yospan dan Tarian dari Puncak Jaya






Sayangnya masih terdapat bangku kosong selama penyelengaraan upacara bendera,  beda saat saya masih mengikuti upacara sewaktu duduk di bangku SMP yang animo masyarakat terhadap perayaan HUT Kemerdekaan membludak semua bangku stadion penuh,

Itulah rangkaian acara upacara bendera Hut Proklamasi ke 71 di Provinsi Papua
Terlepas dari tidak meriahnya upacara kali ini kita tetap harus bersyukur atas Pencapaian 71 Tahun berdirinya Republik Indonesia
Dirgahayu Indonesiaku....Sekali Merdeka tetap Merdeka
Ayo Kerja Nyata

0 comments:

Post a Comment