Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sample Text

Sample text

Social Icons

Wednesday 3 August 2016

Nembak

C
imet sekarang sudah akil balik, adrenalin melonjak tak karuan saat berada dekat dengan rostia, Yup Cimet uda mulai merasakan benih benih cinta seperti percikan percikan listrik yang membuat hati bergetar dengan rostia, dan cimet sebagai pria sejati ingin mengutarakan perasaannya kepada rostia, maka sebelum berangkat sekolah Cimet sudah membulatkan tekat,menyingsingkan lengan baju,memantapkan rencana untuk melakukan penembakan saat pulang sekolah.

Jam menunjukan pukul 07:15 dan pelajaran belum di mulai karena guru sejarah belum menunjukkan batang hidungnya,sambil menunggu pelajaran sejarah cimet bermain tebak-tebakan dengan teman sebangkunya

“buah..buah apa yang paling modis?” tanya cimet ke keni               
“buanita yang memakai baju you can see keteknya” jawab keni
“salah…itu wanita  coy” jawab cimet
“Nyerah deh” kata keni sambil mengangkat bendera putih
“yang benar buah rambutan,karena sering ke salon untuk membuat rambutnya tampak modis” cimet ketawa lepas karena tebakannya gak bisa djawab keni
Gak mau kalah keni pun gantian melemparkan tebakan “buah..buah apa yang bisa nyanyi?”
“gampang,pasti kelapa..kan ada lagu judul rayuan pulau kelapa” jawa cimet
“salah itu pulau kelapa bukan buah kelapa” jawab keni dengan senang Karena jawaban cimet salah
‘Gak tau ah” cimet pun menyerah
“buah, buah apa yang bisa nyanyi..jawabannya apel” keni menjawab
“apel??? Bagaimana judul” protes cimet
“apel…langi pelangi alangkah indahmu” keni pun ngakak habis
Dan cimet pun menyambit keni dengan penghapus.
Kelas yang sebelumnya riuh dengan canda tawa tiba-tiba sunyi karena guru sejarah sudah nampak hidungnya

Nama guru sejarah cimet cukup unik karena berbau kebarat-baratan
Nama gurunya adalah shemoon yang kalau diartikan adalah bulan wanita karena selama 9 bulan ibunya mengandung maka sebagai bentuk penghargaan kepada istrinya maka suaminya memberikan nama shemoon kepada anaknya
 “hari ini kita akan belajar sejarah bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan”
“Saya mohon perhatiaannya semua murid untuk mengerti akan pengorbanan para pejuang kita dalam merebut kemerdekaan”
“Maka dari itu saya menugaskan kalian untuk membaca dari halaman 56 sampai 100”
“Bapak tinggal dulu karena masih ada urusan diluar,selamat siang”
Betapa semangatnya para murid karena pak shemoon hanya mampir sejenak dan menghilang entah kemana
Namun sebagai murid yang baik cimet membaca sejarah perjuangan bangsa Indonesia dengan seksama
Cimet terpesona dan jiwanya tergugah karena perjuangan yang tidak mengenal lelah dan terus memperjuangkan kemerdekaan oleh para pahlawan, yang mana perjuangan pahlawan tersebut hampir sama dengan perjuangan yang akan dilakukan sepulang sekolah oleh cimet untuk memperjuangkan cintanya.
Cimet pun sudah tak sabar untuk segera memperjuangkan cintanya saat pulang sekolah.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi bertepatan dengan jam 13:30 yang merupakan jam pulang sekolah seharusnya sesuai dengan  pelajaran PPKN  pulang sekolah para murid langsung pulang ke rumah tapi cimet mengabaikan pelajaran PPKN tersebut demi mengatakan sesuatu kepada rostia.

Seperti biasa Cimet menunggu rostia di parkiran dan mereka pun jalan menuju halte
Pikiran cimet kemana-mana, bingung memikirkan kata kata utuk menembak,hati berdetak kencang,keringat dingin,bibir pecah-pecah,dn susah buang sampah di jalan
Tapi tekat sudah bulat dia harus mengutarakan perasaannya hari ini juga, namun Status cimet yang masih pelajar SMU  dengan isi dompet yang tipis seperti sehelai kertas F4 maka TKP  penembakan tidak mengambil tempat di restoran mewah atau di café-café gaul tetapi cukup di halte dekat toko PRIMAX

Namanya juga anak baru gede, kencing belum lurus,bau kaki yang khas dan rambut yang belum mengenal pomade, maka momen mengutarakan cinta cimet jauh dari kata elegan, gimana mau elegan,waktu mau ngutarain cinta aja berubah menjadi aziz gagap
“eh ta..ta…u.. gak…”cimet berkata
“tau apa??” jawab rostia
“kalau sebenarnya…..” cimet diam sesaat dan melanjutkannya
“kalau sebenarnya….dalam sejam ada lebih dari 250 kendaraan lalu lalang di depan sini” jawab cimet yang tidak jadi menyatakan perasaan karena gugup.
Rostia yang mendengar perkataan cimet langsung mukanya berubah kebingungan dan berkata
“ Bapak kamu polantas ya?”
Cimet pun menjawab “wah fitnah itu, bapak aku kerja di perhubungan”
“Oh pantas ” rostia menjawab
“pantas kenapa?” cimet pun bingung
“karena aku uda merasa terhubung dengan kamu” jawab rostia malu-malu
Cimet pun merasa mendapat angin segar,mukanya sumringah,dadanya membusung,kakinya tegar berdiri,matanya menatap ke depan,gagapnya hilang, cimet mengambil nafas  yang dari tadi pergi entah kemana dan berkata dengan pitch control yang jauh dari sempurna.
“aku sayang ama kamu, mau gak jadi pacar aku?”
Rostia tidak menjawab hanya menggangukkan kepala tanda setuju
Cimet pun senang,bahagia, lubang hidungnya membesar,
Dan mereka pun pulang dengan naik angkot dan sepanjang perjalan pulang mereka saling menggenggam tangan. Romantika masa SMU yang indah.



Masa SMU adalah masa yang sangat menyenangkan dan banyak kenangan-kenangan lucu yang terjadi so..bagi kalian yang masih berada di bangku SMU isilah dengan kegiatan positif, romantis dan bergaul sebanyak banyaknya agar dikemudian hari menjadi kisah klasik untuk masa depan     

0 comments:

Post a Comment