Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sample Text

Sample text

Social Icons

Wednesday 19 June 2013

my life story

it's me....
kali ini saya mau menuliskan kisah hidup dari seorang musisi muda yang cukup terkenal di Jayapura yang bernama Rachmat Sihotang ( pasti kamu familiar dengan nama ini  hehehehe.....ya narsis sedikitlah)
Saya menghabiskan masa sekolah saya di Jayapura dan termasuk anak yang kurang gaul tapi gak Kuper (bingung gak loe???) yang gak tau masa depannya akan seperti apa, karna memegang prinsip go with the flow alias mengalir aja..
Dibesarkan dalam keluarga yang menyenangi musik maka bakat alam anak ini muncul dengan sendirinya, terbukti dengan meraih penghargaan gitaris terbaik di rumah sendiri,vokalis terbaik se antero kamar mandi pribadi sendiri,bassis terbaik se kamar tidur di rumah sendiri dan beragam penghargaan lainnya..
Setelah lulus kuliah maka menurut siklus hidup manusia haruslah dilanjutkan dengan mencari kerja alias mandiri.sambil mencari kerja kesana kemari saya bermain musik juga di gereja lumayan nambah-nambah pemasukan  ( terserah mo bilang saya orientasi uang atau apalah lah...that's my own bussines )

BANK menjadi pilihan pertama saya untuk memulai hidup yang sebenarnya, secara saya lulusan Ekonomi jadi ujung-ujungnya pasti memilih pekerjaan yang bergerak di bidang financial.
Bank yang pertama kali saya melamar adalah di Bank Papua,saya uda sampe seleksi ke 4 tapi sayang jatuh di tes kesehatan,saya memutuskan untuk ngelamar lagi di Bank lain kebetulan waktu itu BII membuka lowongan pekerjaan di Koran maka saya memutuskan untuk memasukan lamaran ke bank ini,setelah memasukkan lamaran dua minggu kemudian saya ditelepon oleh HRD dan mengatakan untuk datang bertemu,gak disangka cuman 5 menit doang saya berada di sana mungkin mereka gak percaya sama foto yang saya lampirkan makanya mereka menyuruh saya untuk datang agar bisa dilihat fisiknya.
beberapa hari kemudian saya di telpon lagi dan disuruh untuk mengikuti tes bersama pelamar lainnya,ternyata ada sekitar 15 pelamar,dan diantara ada beberapa yang saya kenal,setelah ngobrol ngalur-ngidul maka kami mengerjakan tes yang diberikan,hasilnya baru diumumkan 4 hari kemudian,dan Puji Tuhan saya diterima,yang diterima ternyata hanya 3 orang.

Seperti biasa pegawai baru pasti awalnya orientasi dulu di kantor alias baca-baca mengenai sejarah kantor tupoksi kantor,dll dan hal ini berlangsung sekitar semingguan dan setelah itu diumumkan pembagian tugas oleh HRD.
Tak disangka ternyata saya ditempatkan di Teller, rasanya seperti mau berteriak...karna jujur posisi ini yang paling saya hindari karena berhubungan langsung dengan nasabah,secara saya paling takut berbicara dengan orang yang belum saya kenal.Tapi mau gak mau ya harus dijalani..dan saya bertahan hanya 4 bulan saja.

Setelah resign dari Bank saya pun berkelana kesana kemari untuk mencari pekerjaan, kebetulan ada teman yang menawari untuk menjadi staf pengajar di tempat kursus musik yang dimilikinya,berhubung saya mengetahui sedikit mengenai teori musik maka saya pun mengambil tawaran tersebut.ternyata saya hanya bertahan disana sekitar 2 bulanan saja.

Kelar menjadi guru musik dadakan saya memutuskan untuk mencari pengalaman di luar Papua tepatnya di Solo Surakarta,berhubung kakak saya ada disana, sampe disana saya pun sempat mengambil kursus musik di purwacaraka tetapi karna harus mulai dari dasar dan kebanyakan yang ikut anak-anak kecil maka saya pun keluar setelah hanya mengikuti 1 bulan.kemudian saya mengambil kursus di Solo music concert dan mendapat sertifikat dengan kriteria memuaskan.

Melalui media cetak lokal di solo saya membaca lowongan kerja di sebuah PT yang bergerak di bidang forex jujur saya kurang begitu paham di bidang itu akan tetapi karna sudah terlalu lama menggangur saya memutuskan untuk memasukkan lamaran.
Ternyata banyak juga yang ikut ngelamar,sekitar 20an orang, kami disuruh menunggu di ruangan rapat untuk mengikuti tes tertulis.setelah hampir 2 jam ikut tes maka kami diperbolehkan untuk pulang dan menunggu hasil melalui telepon,ternyata sorenya saya dihubungi dan dikatakan lulus dan memberitahukan untuk datang 3 hari kemudian untuk mengikuti orientasi.

Ternyata yang lulus sekitar 10 orang,dan kami di kumpulkan untuk mendengar arahan dari para petinggi,dalam arahannya dikatakan agar kami serius untuk menekuni dunia forex dan memberi motivasi bahwa dengan bekerja di Forex mereka sudah bisa membeli mobil mewah,rumah pribadi,jalan jalan ke luar negri,gadget2 terbaru dll.
Jujur kami waktu mendengar itu rasanya ngiler banget men...dan kami pun termotivasi untuk mengikuti orientasi..
Keesokkaan harinya ternyata untuk memulai Forex kami diwajibkan untuk mencari orang minimal 5 orang dan saya kaget kok kami harus mencari?? perasaan kemarin dikatakan bahwa kami hanya bekerja untuk memberitahukan kepada nasabah apakah harus membeli,menahan atau menjual Forex,bukan untuk mencari nasabah.dan sekali lagi saya memutuskan untuk keluar karna saya tidak berjiwa marketing :)
Sekitar 6 bulan di solo ternyata saya mengalami homesick terhadap jayapura,dan saya memutuskan untuk balik ke jayapura,kebetulan juga ada teman kakak saya yang menawarkan kerja di Bank BNI.

Setelah balik ke Jayapura maka saya memasukan lamaran ke BNI ternyata posisi yang ditawarkan gak jauh dari marketing..,hati saya berkecamuk apakah harus mengambil tawaran ini atau tidak.
Setelah saya berpikir akhirnya saya memutuskan untuk tidak menerima tawaran ini dan Pihak BNI menanyakan alasannya dan saya menjawab saya termasuk orang yang pendiam tidak cocok untuk marketing dan saya lebih memilih untuk berada di depan komputer dibandingkan turun ke lapangan.

saat iseng mendengarkan radio ternyata PLN sedang membuka lowongan dan saya pun memasukkan lamaran,ternyata seleksi yang diadakan PLN melalui beberapa tahapan.
1.Seleksi administrasi   :  Lolos
2.Tes Tertulis I             :  Lolos
3.Tes Tertulis II            :  Lolos
4.Tes Tertulis III           : Tidak Lolos
5.Tes Kesehatan           : Tidak Lolos
6.Tes Wawancara         : Tidak Lolos

Sekali lagi saya kecewa karna masih saja berstatus pengangguran.

Sekali lagi saya memasukkan Lamaran ke Bank Mandiri sebagai Financial Advisor di AXA Mandiri uda sampe di telp dari pusat,ternyata sama juga harus jago berbicara alias marketing untuk menjual Produk Bank
dan saya memutuskan untuk menolak.
Saya yakin kalo kalian membaca pasti akan berpikir "Mau kamu apa sih???"
Jujur men...saya kurang jago masalah marketing jadi lebih baik saya menolak

Oh iya saya juga banyak mengikuti tes penerimaan CPNS tetapi uda 5 kali gagal mulu ....
so sad tapi saya percaya kalo suatu saat pasti saya bisa mendapat pekerjaan yang berada di belakang komputer 

Apakah saya berhasil???
baca aja 

Monday 17 June 2013

Dewa 19

Salah satu band favorit saya di indonesia adalah Dewa 19
Jadi kali ini saya akan membahas tentang band ini.
Kalo gak salah (berarti benar) band ini terbentuk tahun 1986 (pas saya lahir) oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Nama Dewa merupakan akronim dari nama mereka berempat: Dhani Ahmad(keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Mereka biasa berlatih di rumah wawan ,
Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih pop, kemudian berubah haluan menjadi jazz setelah Erwin memperkenalkan musik jazz ke grup ini. Gara-gara lebih sering memainkan aliran jazz maka Wawan yang merupakan penggemar berat musik rock kemudian memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso.Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika Serikat. Di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival (kalo saya selama mengikuti festival baru sekali men...)
Ketika nama Slank berkibar Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa, dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun.Kali ini, Dewa 19 hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi musik Indonesia saat itu.Salah seorang teman sekelas Wawan, Harun ternyata tertarik pada konsep tersebut dan menawarkan investasi sebesar Rp 10 juta untuk memodali teman-temannya membuat master rekaman. Karena di Surabaya tidak ada studio yang memenuhi syarat, mereka terpaksa pergi hijrah ke Jakarta meskipun dengan modal yang pas-pasan.
Dewa 19 menyelesaikan pembuatan master album perdana mereka di Jakarta. Setelah itu, Andra, Ari, Erwin, dan Wawan kembali ke Surabaya sementara Dhani tetap di Jakarta untuk mencari label rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. Dhani kemudian berkeliaran di penjuru kota Jakarta, dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Awalnya banyak perusahaan rekaman yang menolak mereka karena menganggap lagu mereka kurang menjual.Master rekaman Dewa 19 akhirnya dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records, yang pernah sukses melejitkan KLa Project.Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan album pertamanya yang bertajuk Dewa 19. Di luar dugaan album perdana mereka meledak dan laris di pasaran, sehingga Team Records yang notabene merupakan label kecil terpaksa meminta Aquarius Musikindo untuk mengabil alih produksi album ini.Album ini melahirkan singel berjudul "Kangen" dan "Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi" yang sukses mendapat tempat di hati pecinta musik Indonesia. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui album ini Dewa 19 berhasil menyabet 2 penghargaan di BASF Awards 1993, masing-masing untuk kategori "Pendatang Baru Terbaik" dan "Album Terlaris 1993".Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis album kedua mereka yang berjudul Format Masa Depan. Di tengah penggarapan album ini, Wawan hengkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh pemain pembantu Rere Reza drummer di Grass Rock(sekarang drummer pembantu di ADA Band). Terhitung sejak 24 September 1994 Aquarius Musikindo resmi menjadi label Dewa 19 menggantikan Team Records. Album ini menelurkan singel berjudul "Aku Milikmu" dan "Tak Akan Ada Cinta Yang Lain".

 Album studio
Dewa 19 (1992)
Lagu yang paling saya suka sudah tentu kangen keren banget nih lagu..mengena di hati banget  plus lagu kita tidak sedang bercinta lagi yang di recyle sama RATU..



Format Masa Depan (1994) 
Format Masa Depan adalah album kedua karya grup band Dewa 19 yang dirilis pada tahun 1994. Album ini merupakan album pertama Dewa 19 yang dirilis di bawah perusahaan rekaman HJ Productions dan di distribusikan oleh Aquarius Musikindo. Album ini melahirkan beberapa hits seperti "Aku Milikmu" dan "Tak 'Kan Ada Cinta Yang Lain"

Terbaik Terbaik (1995)
Pada tahun 1995, Dewa merilis album bertajuk Terbaik Terbaik. Wong Aksan kemudian bergabung dan menempati posisi drummer. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad.
Emang cocok banget nih album dinamakan terbaik-terbaik  coba dengerin lagu "cukup siti nurbaya" dashyat banget nih lagu pokoknya lagu ini legend dah...
Selain itu album Terbaik Terbaik juga melejitkan singel hit lain seperti "Satu Hati (Kita Semestinya)" dan lagu balada "Cinta 'Kan Membawamu Kembali". Lewat album ini Dewa kembali meraih penghargaan BASF Awards untuk "Grup Musik Rock Terbaik", "Grup/Duo Rekaman Terbaik" serta "Tata Musik Rekaman Terbaik".
Video klip "Cukup Siti Nurbaya" juga mendapat penghargaan sebagai "Video Klip Terbaik" di ajang Video Musik Indonesia. Album Terbaik Terbaik telah sukses terjual sebanyak 500.000 keping di Indonesia.Sejak album ini pula Dewa 19 mulai menggunakan istilah Baladewa untuk menyebut para penggemar fanatiknya.




Pandawa Lima (1997)
Album keempat Dewa 19 yang berjudul Pandawa Lima dirilis pada tahun 1997. Melalui album ini, Dewa 19 sukses meraih 6 penghargaan di Anugerah Musik Indonesia 1997, yaitu untuk "Lagu Alternatif Terbaik", "Lagu Terbaik Umum", "Duo/Grup Alternatif Terbaik", "Album Rhythm & Blues Terbaik" serta "Sampul Album Terbaik".Album ini melahirkan sejumlah hits di antaranya berjudul "Kirana" dan "Kamulah Satu-Satunya". Kedua lagu ini berhasil memenangkan penghargaan Video Musik Indonesia sebagai "Video Klip Favorit". Pandawa Lima telah sukses terjual lebih dari 800 ribu keping dan mendapat sertifikat 5x Platinum.


                                                      Album kompilasi (1999)
Pada tanggal 4 Juni 1998, Wong Aksan resmi dikeluarkan dari Dewa 19 akibat permainannya yang terlalu kental dengan corak jazz. Ia digantikan oleh Bimo Sulaksono (mantan anggota Netral). Tak lama kemudian Bimo keluar dari grup ini dan bergabung dengan Bebi untuk membentuk grup Romeo.Dewa 19 juga menghadapi masalah akibat dua personelnya, Ari Lasso dan Erwin Prasetya mengalami ketergantungan berat narkoba. Selain menghancurkan kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas Dewa 19. Berbagai tawaran manggung terpaksa ditolak dan dibatalkan karena sering pada saat manggung, Ari tampil dengan kondisi yang memprihatinkan.Album ke-5 Dewa 19 tidak pernah selesai digarap akibat jadwal rekaman yang sering ditunda. Perlahan mulai timbul konflik di tubuh Dewa 19.Ari dan Erwin sempat diberi waktu istirahat beberapa bulan dan Dewa 19 divakumkan untuk sementara waktu.Erwin kemudian memutuskan untuk masuk rehabilitasi dan pesantren untuk menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Setelah melewati waktu yang cukup lama Erwin berhasil sembuh. Sementara Ari Lasso sama sekali tak ada tanda-tanda membaik, bahkan semakin memburuk. Melihat kondisi Ari Lasso semakin mengkhawatirkan, dengan terpaksa ia dikeluarkan dari posisi vokalis Dewa 19.Pada tahun 1999, Dewa merilis album The Best of Dewa 19, yang berisi karya-karya terbaiknya semasa Ari Lasso menjadi vokalis. Album ini memuat dua lagu baru yaitu "Elang" dan "Persembahan dari Surga". Album ini kembali meraih sukses meski tanpa sepotong promosi apapun. Setelah perilisan album ini, Dewa 19 resmi hanya tinggal 2 orang personel saja.


Bintang Lima (2000)
Setelah sekian lama vakum dari blantika musik Indonesia, akhirnya pada tanggal 30 April 2000, Dewa tampil secara perdana dengan formasi baru: Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel (vokalis) dan Tyo Nugros (drumer).[23] Kali ini Dewa 19 hadir dengan nama "Dewa" saja, tanpa embel-embel "19".
Dewa merilis album kelimanya bertajuk Bintang Lima. Awalnya banyak yang pesimis dengan formasi Dewa saat itu. Namun ternyata, album Bintang Lima justru meledak di pasaran, bahkan menjadi album tersukses sepanjang karier Dewa.Dari 11 materi lagu di album tersebut, 6 di antaranya manjadi lagu favorit anak-anak muda di seantero tanah air. "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Risalah hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu-lagu yang banyak direquest di radio-radio terkemuka di Indonesia.Dewa mengadakan tur di 36 kota untuk mempromosikan album ini sekaligus memperkenalkan formasi baru mereka.Melalui album ini, Dewa menyabet tiga penghargaan AMI Awards 2000, yaitu "Penyanyi/Group Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Roman Picisan") dan "Album Terbaik".Bintang Lima sukses terjual lebih dari 1,7 juta keping dan merupakan salah satu album terlaris di Indonesia.Total penjualan album ini (asli dan bajakan) diperkirakan mencapai 9 juta keping.Majalah Rolling Stone menempatkan album ini di posisi 96 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".



Cintailah Cinta (2002)
Erwin Prasetya yang telah sembuh total dari narkoba kembali bergabung dengan Dewa. Album keenam Cintailah Cinta dirilis pada tanggal 5 April 2002.Album ini awalnya akan diberi judul Indera Ke-Enam, namun hanya karena pertimbangan pasar, pihak label menggantinya menjadi Cintailah Cinta.Album ini pun kembali mendulang sukses album Bintang Lima. Sebelum resmi dirilis di pasaran album ini bahkan telah laris sebanyak 200.000 keping.Total penjualan album ini telah mencapai lebih 1,04 juta keping.Pada ajang AMI Awards 2002, Dewa berhasil membawa tiga penghargaan untuk kategori "Duo/Grup Pop Terbaik", "Lagu Terbaik" ("Arjuna") serta "Sampul Album Terbaik.Di tengah kesuksesan yang diraihnya, Dewa tersandung masalah pelanggaran hak cipta. Lagu berjudul "Arjuna Mencari Cinta" digugat oleh Yudhistira ANM Massardi, selaku penulis novel dengan judul yang sama.Dewa dianggap menciplak judul novel "Arjuna Mencari Cinta" tanpa konfirmasi dengan si penulis. Meskipun awalnya sempat bersikukuh tidak bersalah, Dewa akhirnya bersedia berdamai dengan mengganti judul lagunya menjadi "Arjuna".

Laskar Cinta (2004)
Dewa resmi merilis album kedelapannya yang berjudul Laskar Cinta pada tanggal 22 November 2004.Di album ini Dewa menyuguhkan musik rock yang lebih keras serta penggunaan musik sampling.Album ini melejitkan hits berjudul "Pangeran Cinta", "Satu" dan "Cinta Gila". Nama Dewa kemudian dikembalikan lagi menjadi "Dewa 19".Masalah kembali menimpa Dewa 19, kali ini dengan Front Pembela Islam (FPI) menyangkut sampul album Laskar Cinta yang memuat logo seperti kaligrafi Allah.Perseteruan ini sempat berbuntut pada pelaporan Dewa 19 ke polisi oleh FPI. Setelah saling melempar komentar-komentar panas di media, akhirnya pada tanggal 27 April 2005, Dewa 19 dan pengacaranya Habib Umar Husein SH menggelar jumpa pers, untuk mengumumkan itikad mau mengubah logo dalam sampul album "Laskar Cinta".Perubahan logo ini dilakukan oleh Tepan Cobain dari tim kreatif Dewa dengan berkonsultasi pada ahli kaligrafi Al Qur'an, Didin Sirajuddin AR.Menyangkut perubahan logo, Dewa 19 juga mencetak ulang cover album Laskar Cinta. Dalam cetak ulang cover album itu, selain ada perubahan logo, juga ada perubahan di gambar personel Dewa yang sebelumnya terlihat memakai tato dihilangkan, sesuai saran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Republik Cinta (2006)
album Republik Cinta berhasil membuahkan penghargaan di AMI Awards 2006. Dewa 19 berhasil meraih penghargaan "Grup Rock Terbaik" dan "Album Terbaik".Tidak hanya itu, vokalis Dewa, Once juga meraih penghargaan sebagai "Penyanyi Solo Pria Terbaik" melalui proyek solonya. Album Republik Cinta sendiri terjual sebanyak 450 ribu keping selama 3,5 minggu.Pada bulan Maret 2006, album ini juga meraih sertifikat platinum di Malaysia.

Anggota band
Anggota terakhir
Ahmad Dhani – kibor, vokal tambahan, gitar tambahan (1986–2011)
Andra Ramadhan – gitar utama (1986–2011)
Once Mekel – vokal utama (1999–2011)
Yuke Sampurna – bass (2002–2011)
Agung Yudha – drum (2007–2011)
Mantan anggota
Wawan Juniarso – drum (1986–1988, 1991–1994)
Erwin Prasetya – bass (1986–1999, 2001–2002)
Ari Lasso – vokal utama (1991–1999)
Wong Aksan – drum (1995–1998)
Tyo Nugros – drum (1999–2007)

Tuesday 11 June 2013

Aji mumpung

It's  me....
Msh ingat waktu SMP dengerin lagu-lagu dewa ,sheila on 7,padi dll dan menghayal kapan bisa membuat karya seperti mereka dan menjadi hits?!?!
Kasarnya cita-cita saya dulu menjadi artis/musisi top indonesia
Secara nama uda mirip lah sama pentolan Dewa19
Rachmat Dhani :D
Uda banyak lagu yang saya ciptakan akan tetapi banyak kendala untuk mewujudkannya menjadi sebuah album,
Antara lain dana untuk rekaman,saingan dengan grup band lain,kesempatan untuk dikenal masyarakat dll.
Kasarnya untuk menjadi artis alias ngetop adalah perjuangan yang amat berat pokoknya berdarah-darah lah..
But you know what.....
Kalo jaman sekarang kayakx jadi ngetop itu guampang banget...upload aja video lipsing atau video kocak ke youtube dijamin bakal cepat terkenal,atau bikin aja kasus seperti yang sedang hot2nya menghiasi layar kaca anda,siapkan juga jargon yang dapat diandalkan (contoh:Demi Tuhan!!!!!!)
Trus kalo uda terkenal sekalian aja (aji mumpung) pacarin cewe2(biar tampang hancur yang penting terkenal).

But you know what.......
Tetap aja kalo kesuksesan sejati akan bertahan abadi dibandingkan dengan kesuksesan instan
Ambil contoh duo yang menyanyikan keong racun...where are they now??
Chaia..chaia..chaia.. sampe-sampe ngundurin diri dari instansinya.. same question again..where are they know????

Dan sekarang masalah eyang dan inisal A.W makin lama makin ngawur...dari posisi sebagai tertindas dan mau menyerang balik eh malah mendadak jadi artis (art:seni tapi mana seni nya???)
Kok bisa dikatakan artis ya....(tanya knapa???,)

So bagi kamu yang berniat menjadi artis pastikan ada nilai art(seni)
Yang bisa kamu tampilkan,kalaupun aji mumpung pertahankan yang uda kamu dapatkan dan pastikan berita mengenai kamu di TV/MAJALAH membahas tentang karya-karya mu bukan sesuatu yang tidak jelas seperti inisial A.W

Tuesday 4 June 2013

Nostalgia

Pernah gak kalian membandingkan lagu jaman sekarang(2010 ke atas) dengan lagu di tahun 90-2007?
Kalo emang telinga kamu peka pasti merasakan perbedaan yang sangat mencolok,kalo kamu gak menemukan berarti telinga mu belum di bersihkan :)
Yup berhubung saya musisi pastinya telinga saya peka (sstt!!!!  Jangan protes)
Musik di era tahun 90an menurut saya adalah musik yang sangat keren habis men.....
Coba dengerin musik dari Dewa 19 seperti kirana,roman picisan,cukup siti nurbaya,persembahan dari surga,
accord2 yang digunakan  sangatlah bervariasi mantap habis.
Tapi coba dengarin lagu sekarang ambil contoh : bertahan satu cinta...bertahan satu C.I.N.T.A . (WHAT THE Fu*k?!?! Belajar mengeja ya????)
Mengapa kau tak membalas cintaku ,mengapa engkau abaikan rasaku
(Hello...?!?!?Mengapa gak sadar2?? Kalo vokalisnya ngaca pasti uda tau knapa ceweknya gak membalas cinta)

See the different???
1.Musik era 90 mempunyai variasi accord musik yang sangat banyak dan pemilihan sound fx gitar yang beragam,string yang ciamik,dan beat drum yang bagus dibandingkan dengan musik era sekarang yang banyak mengusung lagu melayu yang mendayu-dayu dengan accord yang gampang ditebak dan hampir sama satu dengan lainnya.

2.grup band era 90 memainkan genre yang berbeda
Seperti jamrud yang rock habis
Dewa 19 dengan perpaduan musik fuzzion dan slow rock
sheila on7 dengan pop  yang mengandung unsur bluess and rock&roll
Padi dengan aliran pop rock.
Sedangkan sekarang semua sama yaitu musik jenis METAL alias Melayu Total.

3.lirik lagu era 90 puitis banyak memakai kata-kata yang jarang terdengar,sementara jaman sekarang lirik sederhana dan terkesan mengambil lirik dari lagu lama dan kata-kata yang banyak di ulang.

Jujur men....saya merindukan musik seperti era 90an saya berharap grup musik seperti Dewa,padi,sheila on7,jamrud,ADA band bisa bangkit dan merajai kembali blantika musik indonesia, rasanya uda bosan banget dan muak dengan lagu melayu dan boy/girl band

Btw ini hanya pendapat pribadi dari saya semata, so bagi kamu yang merasa tersinggung(karna suka dengan lagu melayu) ya itu derita loe
^-^