Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sample Text

Sample text

Social Icons

Thursday 16 June 2016

PDKT


S
etelah berkenalan dengan ceman kece atau cewek manis berkecemata,raut wajah cimet menjadi seperti istri yang menunggu pulang suaminya pada tanggal 1, kok bisa ? Coba perhatikan setiap tanggal 1 pasti para istri sering senyum sambil menunggu pulang suaminya  dengan senyum kecil (pagi hari),diikuti senyum sedang (siang hari) seterusnya senyum lebar (sore hari) dan diakhiri dengan  senyum penuh kemenangan saat suami memberikan gajinya,
Yup itu yang dialami Cimet senyum-senyum sendiri. sepertinya hati cimet sedang berbunga-bunga sperti iklan tv dengan jargon “bunga-bunga dimana-mana” (ayo ngaku kalian pasti baca sambil nyanyi jika kalian angkatan 90)


Letak SMU 2 Serangkai terletak di puncak bukit, untuk mencapai sekolahan ada dua opsi yang bisa digunakan yaitu diantar kendaraan atau berjalan kaki. Jika memilih untuk berjalan kaki untuk berangkat sekolah maka para siswa harus berjuang layaknya perjuangan goku saat melawan nenek peramal,dimana goku harus melewati stage-stage yang diisi oleh para pendekar jahat agar sampai ke nenek peramal (jika kalian generasi 90’th pasti mengerti) gak percaya...?

Terdapat 3 stage untuk mencapai SMU dua serangkai.
Stage pertama yang harus dihadapi siswa adalah tanjakan terjal,dimana dari tantangan ini akan mengakibatkan efek samping yaitu betis menjadi besar.
Stage kedua para siswa akan menghadapi tantangan dari P3 atau Preman Pengangguran Pemabuk dengan efek samping kantong menjadi tipis, stage ketiga adalah guru killer yang sudah siap menanti jika kita terlambat (karena melewati stage 1,2) untuk menyuruh mengangkat sampah-sampah kecil di halaman sekolah dengan efek samping membuat kegantengan turun 20%.
Jadi beruntunglah siswa yang diantar menggunakan kendaraan.

Kembali ke Cimet, sekarang ini Cimet sedang dalam proses PDKT dengan Rostia, Sudah hampir seminggu Cimet melakukan PDKT dengan Rostia, mulai dari menanyakan kabar, mengingatkan uda makan apa belum, uda mandi apa belum, uda cuci muka apa belum uda cuci baju apa belum seolah-olah gebetannya orang yang pelupa sampai-sampai harus selalu diingatkan. Cimet pun mulai menjadi Pujangga dadakan dengan mengirimkan puisi-puisi dan kata-kata mutiara melalui sms yang dikirimkan dari hp bokapnya (Cimet belum boleh memakai HP) sehingga Cimet harus mengendap-endap agar dapat mencuri kesempatan menggunakan HP bokapnya.
Dan melalui sms juga Cimet memberanikan diri mengajak Rostia untuk pulang bareng.

Bunyi bel pulang sekolah adalah bunyi merdu yang selalu ditunggu cimet, dengan setia doi menunggu di garasi. Alasan cimet menunggu di garasi bukannya karena doi  membawa kendaraan tapi karena tempat itu adem karna ada atapnya hehehe.

“eh akhinya datang juga” sahut cimet yang sudah menunggu di garasi
“uda dari tadi ya?, lama ya nunggunya?” kata rostia
“ah gak kok,kalau menunggu sesuatu yang indah seperti kamu pasti waktu akan cepat berlalu, 15 menit seperti 15 detik aja, gak  akan terasa lama” rayu cimet,
Rostia pun tertunduk dengan wajah memerah tersipu malu-malu.
Mereka pun berjalan pulang menuju halte tempat menunggu angkot, tidak banyak pembicaraan yang terjadi entah karena grogi atau sedang menikmati detak jantung yang berdetak kencang.

 “eh barusan ada gempa ya?” kata cimet sambil lompat dari halte.
 “gak kok” jawab Rostia yang kaget karena cimet melompat  
Oh, ternyata itu guncangan hatiku karena lagi deket kamu” cimet pun cengengesan
“ah kamu bisa aja”  kata rostia sambil tersipu-sipu.

“Eh kamu suka indomie gak?” cimet bertanya
“gak terlalu sih”
"tau gak persamaan kamu ama indomie ? ”
“persamaan ? apaan sih gak ngerti,“ jawab rostia
“karena sama-sama seleraku” jawab Cimet sambil tersenyum lebar.

“eh jangan pegangan di besi halte itu” cimet melancarkan aksi lagi
“lah emangnya kenapa? tanya rostia
“pegangan besi itu kotor tuh, lebih baik kamu pegang tangan aku aja” cimet pun tertawa diikuti lobang hidungnya yang semakin membesar.

Halte menjadi tempat mereka menghabiskan waktu, gak terhitung uda berapa angkot yang lewat tetapi mereka tetap setia menunggu di halte, seolah-olah halte seperti tempat nongkrong  yang nyaman yang membuat orang betah berlama-lama padahal kan fungsi halte adalah tempat nunggu angkutan,tapi dasar anak muda yang penting berdua semua tempat menjadi indah hehehe...

Ciiiittttttt... terdengar suara mobil mengerem,
“apan tuh??” tanya Rostia
“ah paling ada mobil yang pamer kalau remnya pakem” jawab Cimet sambil tetap memperhatikan wajah Rostia.
Namun saat mereka melihat ke arah jalan, ternyata ada 4 angkot yang berhenti  di depan mereka untuk berebut  agar cimet dan rostia naik angkot mereka.
“Ayo dek,abang antar ampe kedepan rumah” rayu angkot pertama
“Jangan mau  dek!!!....... sama abang aja, bayar satu gratis satu dah” teriak angkot kedua
“Ama aye aja dek,kalau naik angkot abang gratis buavita lumayan 2 hari lagi expired jadi buruan sebelum telat” timpal angkot ketiga
Gak mau kalah angkot ke empat dengan suara lantang berkata
“Naik angkot aye aja dek..naik Gratiiiiissssssssss...tapi turunnya jangan lupa bayar dek”
Namun dua sejoli ini tetap menolak walaupun sudah ada tawaran menggiurkan
Karena di halte itulah mereka bisa saling memandang,bercerita,tertawa.

To be Continue...............

Note :  Yang namanya PDKT a.k.a PENDEKATAN itu memang udah jadi hal yang paling penting banget buat para orang-orang yang akan melakukan percintaan. Fungsi PDKT secara umum adalah melakukan pendekatan-pendekatan pribadi masing-masing. Jadi, nanti kita bisa kenal dan tau lebih jauh dari seseorang yang kita PDKT-in.tapi tanpa kita sadari saat PDKT kita terkadang menjadi orang yang berbeda seperti cimet yang bukan pujangga tapi mendadak menjadi pujangga. 
saran dari saya nih "just be yourself", kalau gebetan suka cowok yang gak merokok sementara loe merokok trus loe bilang loe kaga merokok berarti kamu uda bohong dan biasanya kebohongan pertama diikuti oleh kebohongan-kebohongan berikutnya.

3 comments:

Unknown said...

ajigileeeee... awas calon istri baca yaaaa.

rachmat sihotang said...

eh ada mas keno...trrada ya ini hanya cerita rekaan saja

Unknown said...

Hadeh...keno pu lubang hidung itu yg bisa begitu hahahaha

Post a Comment