Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sample Text

Sample text

Social Icons

Tuesday 31 January 2012

Kost

Tak terasa sudah setahun saya berada di ibukota,yang kata kebanyakan orang nih
"sekejam-kejamnya ibu tiri lebih kejam daripada ibu kota"
Dikarenakan saya diterima di salah satu instansi pemerintah dan mewajibkan saya  berangkat ke jakarta untuk mengikuti orientasi di kantor pusat  mau tidak  mau saya harus meninggalkan kota jayapura.
Maka berangkatlah saya dengan perasaan senang dicampur juga perasaan cemas,senang karena bisa mendapatkan pengalaman baru,cemas karena sering melihat berita di tv/media cetak kalo di jakarta  tingkat kejahatan tinggi,sering banjir,and many more :)
Setiba di jakarta saya di jemput oleh sodara ku di bandara soetta dan langsung menuju rumahnya di bilangan jakarta timur,
Besoknya dengan diantar saudara saya menuju ke kantor untuk melapor dan menyerahkan berkas-berkas yang diminta di Kantor Pusat,
Setelah melihat jarak antara rumah saudara dan kantor(jakarta timur-jakarta selatan) yang sangat jauh maka saya memutuskan untuk ngekost di daerah yang dekat dengan kantor,

Hunting KOST
Setelah mencari kesana kemari akhirnya saya menemukan kos di daerah benhil,
Negoisasi pun  dimulai dan tercapai kesepakatan dengan Ibu kos kalo saya bisa kapan saja menempati kamar kos disesuaikan dengan jadwal orientasi saya (karena jadwal orientasi saya belum keluar) ,maka saya membayar uang kost untuk bulan pertama,Urusan  kos kelar maka  saya memutuskan untuk mengunjungi kakak saya yang ada di solo,
Baru beberapa hari di solo tiba-tiba saya di telpon oleh ibu kost benhil yang meminta ijin untuk memasukkan orang ke kamar yang saya tempati karena saya belum memberi kepastian kapan mulai masuk,katanya lumayan untuk nambah-nambahin uang dapur,tentu saja saya keberatan karena kalo tiba-tiba jadwal orientasi sudah keluar ternyata orang yang mau tempati belum keluar jadinya saya yang repot,akhirnya saya memutuskan balik ke jakarta untuk bertemu mereka.
Sampai di sana ternyata orang yang disebutkan ibu kos itu tidak ada,dan dia berkilah kalo saya yang salah mengerti,tentu saja ini membuat saya berang sampe2 saya harus memperpendek masa liburan saya di solo.
Saya memutuskan untuk batal kos di tempat itu,maka saya meminta kembali uang kos yang sudah dibayarkan tetapi mereka tidak mau dengan alasan uangnya sudah dipake,mendengar jawaban dari mereka maka saya berpikir bahwa ini uda gak benar,indera ke enam belas saya mengatakan kayanya mereka licik akhirnya saya mengusulkan kalo ada yang mau menempati kamar tersebut maka uang kos itu diberikan kepada saya untuk menggantikan uang yang sudah mereka pake secara saya belum pernah tidur sehari pun di kamar itu,dan mereka mengiyakannya (tetapi sampai sekarang mereka belum juga memberi kabar)

Setelah kejadian yang tidak menyenangkan tersebut beberapa hari kemudian saya mencari kos lagi,dengan bercucuran keringat,dengan mendaki gunung,lewati lembah dan menerobos hutan(lebay mode on) akhirnya saya mendapatkan kos di jalan benda II no 4 di sekitar panglima polim raya,

Menjadi anak Kost

Karena jadwal yang belum juga keluar saya memutuskan untuk langsung menempati kos tersebut sambil beradaptasi dengan lingkungan sekitar,jujur sempat was-was karena ini pengalaman pertama saya sebagai anak kost,harus belajar hidup mandiri walaupun was-was tetapi harus dihadapi.

Aktivitas rutin saya di kos selama menunggu jadwal yang belum keluar-keluar :
  • Bangun pagi jam 10 (kayanya lebih tepat disebut bangun siang he..he..) 
  • Nonton tv sampe jam 12 
  • makan siang
  • Main laptop
  • Bobo ciang
  • makan malam,
  • Nonton sampe larut malam dan 
  • tidur malam,
Itulah aktivitas saya selama dua bulanan ,dan hasil yang saya dapatkan adalah........................................
Eng...Ing........ENG.....Perut saya tambah buncit dech..

Setelah menunggu selama 2 bulanan akhirnya jadwal orientasi yang di tunggu-tungu keluar juga. 
Dan saya mulai mengikuti orientasi dengan semangat :)

0 comments:

Post a Comment