Tak terasa sudah setahun saya
berada di ibukota,yang kata kebanyakan orang nih
"sekejam-kejamnya ibu tiri lebih kejam daripada ibu kota"
"sekejam-kejamnya ibu tiri lebih kejam daripada ibu kota"
Dikarenakan saya diterima di
salah satu instansi pemerintah dan mewajibkan saya berangkat ke jakarta
untuk mengikuti orientasi di kantor pusat mau tidak mau saya harus
meninggalkan kota jayapura.
Maka berangkatlah saya dengan
perasaan senang dicampur juga perasaan cemas,senang karena bisa mendapatkan pengalaman
baru,cemas karena sering melihat berita di tv/media cetak kalo di jakarta tingkat kejahatan tinggi,sering banjir,and
many more :)
Setiba di jakarta saya di
jemput oleh sodara ku di bandara soetta dan langsung menuju rumahnya di bilangan
jakarta timur,
Besoknya dengan diantar saudara
saya menuju ke kantor untuk melapor dan menyerahkan berkas-berkas yang diminta di Kantor Pusat,
Setelah melihat jarak antara rumah saudara dan kantor(jakarta timur-jakarta selatan) yang sangat jauh maka saya memutuskan untuk ngekost di daerah yang dekat dengan kantor,
Setelah melihat jarak antara rumah saudara dan kantor(jakarta timur-jakarta selatan) yang sangat jauh maka saya memutuskan untuk ngekost di daerah yang dekat dengan kantor,
Setelah mencari kesana kemari
akhirnya saya menemukan kos di daerah benhil,
Negoisasi pun dimulai dan tercapai kesepakatan dengan Ibu kos kalo saya bisa kapan saja menempati kamar kos disesuaikan dengan jadwal orientasi saya (karena jadwal orientasi saya belum keluar) ,maka saya membayar uang kost untuk bulan pertama,Urusan kos kelar maka saya memutuskan untuk mengunjungi kakak saya yang ada di solo,
Negoisasi pun dimulai dan tercapai kesepakatan dengan Ibu kos kalo saya bisa kapan saja menempati kamar kos disesuaikan dengan jadwal orientasi saya (karena jadwal orientasi saya belum keluar) ,maka saya membayar uang kost untuk bulan pertama,Urusan kos kelar maka saya memutuskan untuk mengunjungi kakak saya yang ada di solo,
Baru beberapa hari di solo
tiba-tiba saya di telpon oleh ibu kost benhil yang meminta ijin untuk
memasukkan orang ke kamar yang saya tempati karena saya belum memberi kepastian
kapan mulai masuk,katanya lumayan untuk nambah-nambahin uang dapur,tentu saja saya
keberatan karena kalo tiba-tiba jadwal orientasi sudah keluar ternyata orang
yang mau tempati belum keluar jadinya saya yang repot,akhirnya saya memutuskan
balik ke jakarta untuk bertemu mereka.
Sampai di sana ternyata orang
yang disebutkan ibu kos itu tidak ada,dan dia berkilah kalo saya yang salah
mengerti,tentu saja ini membuat saya berang sampe2 saya harus memperpendek masa
liburan saya di solo.
Saya memutuskan untuk batal kos di tempat itu,maka saya meminta kembali uang kos yang sudah dibayarkan tetapi mereka tidak mau dengan alasan uangnya sudah dipake,mendengar jawaban dari mereka maka saya berpikir bahwa ini uda gak benar,indera ke enam belas saya mengatakan kayanya mereka licik akhirnya saya mengusulkan kalo ada yang mau menempati kamar tersebut maka uang kos itu diberikan kepada saya untuk menggantikan uang yang sudah mereka pake secara saya belum pernah tidur sehari pun di kamar itu,dan mereka mengiyakannya (tetapi sampai sekarang mereka belum juga memberi kabar)
Saya memutuskan untuk batal kos di tempat itu,maka saya meminta kembali uang kos yang sudah dibayarkan tetapi mereka tidak mau dengan alasan uangnya sudah dipake,mendengar jawaban dari mereka maka saya berpikir bahwa ini uda gak benar,indera ke enam belas saya mengatakan kayanya mereka licik akhirnya saya mengusulkan kalo ada yang mau menempati kamar tersebut maka uang kos itu diberikan kepada saya untuk menggantikan uang yang sudah mereka pake secara saya belum pernah tidur sehari pun di kamar itu,dan mereka mengiyakannya (tetapi sampai sekarang mereka belum juga memberi kabar)
Setelah kejadian yang tidak
menyenangkan tersebut beberapa hari kemudian saya mencari kos lagi,dengan
bercucuran keringat,dengan mendaki gunung,lewati lembah dan menerobos hutan(lebay mode on)
akhirnya saya mendapatkan kos di jalan benda II no 4 di sekitar panglima polim
raya,
Menjadi anak Kost
Karena jadwal yang belum juga
keluar saya memutuskan untuk langsung menempati kos tersebut sambil beradaptasi
dengan lingkungan sekitar,jujur sempat was-was karena ini pengalaman pertama
saya sebagai anak kost,harus belajar hidup mandiri walaupun was-was tetapi
harus dihadapi.
Aktivitas rutin saya di kos selama menunggu jadwal yang belum keluar-keluar :
- Bangun pagi jam 10 (kayanya lebih tepat disebut bangun siang he..he..)
- Nonton tv sampe jam 12
- makan siang
- Main laptop
- Bobo ciang
- makan malam,
- Nonton sampe larut malam dan
- tidur malam,
Eng...Ing........ENG.....Perut
saya tambah buncit dech..
Setelah menunggu selama 2 bulanan akhirnya jadwal orientasi yang di tunggu-tungu keluar juga.
Dan saya mulai mengikuti orientasi dengan semangat :)
Dan saya mulai mengikuti orientasi dengan semangat :)
0 comments:
Post a Comment