Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Sample Text

Sample text

Social Icons

Wednesday 14 September 2016

Kopi Sianida

Beberapa bulan belakangan ini kita disuguhkan kasus kopi sianida yang sudah menewaskan Alm.Wayan Mirna yang mana persidangan uda menyaingi sinetron uttaran alias berlarut-larut
saya gak terlalu mengikuti jalannya sidang tetapi rasa aneh saja kok ahli yang diajukan kuasa hukum terdakwa berani mengatakan kalau sebab kematian bukan karena sianida (diambil dari situs ANTARA News) - Pakar forensik dan toksikologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Djaja Surya Atmadja, mengatakan kematian Wayan Mirna Salihin bukan karena sianida.



Djaja dihadirkan sebagai saksi ahli oleh tim penasihat hukum terdakwa kasus tewasnya Mirna, Jessica Kumala Wongso, dalam persidangan ke-19 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu.

"Matinya bukan karena sianida," kata Djaja mantap.

Klaim Djaja berdasarkan salah satu temuan barang bukti yang menyebutkan ada sisa sianida sebanyak 0,2 miligram di dalam lambung Mirna, yang disebutnya masih berada di bawah batas wajar. 


Selanjutnya, saksi ahli kedua yang dihadirkan JPU, ialah ahli ilmu racun alias Toksikologi Mabes Polri, Kombes Pol Nur Samran Subandi. Dalam keterangannya, ia memastikan jika Mirna tewas akibat sianida.
"Saya pastikan (sianida), karena ditemukan korosi di dalam lambung korban," kata Samran.
Meski demikian, penasehat hukum terdakwa, Otto Hasibuan menyangsikan keterangan saksi ahli tersebut. Hal itu merujuk tidak adanya bekas luka sianida di tubuh kliennya. Bahkan ia menilai saksi ahli hanya berasumsi dan menggiring Jessica sebagai pelakunya.
"Inti persoalan ini kalau semua jujur, kan tidak ada kepastian jumlah sianida yang masuk ke tubuh korban. Itu saja intinya," timpal Otto.


ya terlepas dari itu semua yang menjadi pertanyaan adalah

1.ditemukan sianida di dalam kopi berarti uda ada motif kan?
2.kenapa gak dibuat simulasi dengan kadar sianida ke hewan yang mempunyai metabolisme mirip manusia,lihat apakah efeknya langsung muncul?
3.kok bisa saksi ahli memiliki pandangan yang berbeda? padahal kalau sesama ahli pasti gak akan jauh berbeda,kok ini bisa berbeda? tanya kenapa??
4.kalau teman anda mendadak meninggal apa mungkin anda diam aja sambil menggaruk tangan anda?
5.akankah keputusan hakim akan seadil-adilnya??

JUst wait and See 

0 comments:

Post a Comment